Sumbawa NTB - Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Sumbawa Polda NTB, kembali melakukan pengungkapan. Kali ini, pengungkapan dilakukan pada dua titik dalam satu hari. Hasilnya, lima terduga pelaku diamankan karena diduga memiliki sabu. Selain itu, tempat persta sabu juga ikut digerebek.
Menurut informasi, pengungkapan dilakukan pada Jumat (29/7) lalu. Pengungkapan pertama dilakukan di sebuah warung bakso, di Desa Setowe Brang, Kecamatan Utan, sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu, polisi memperoleh informasi terkait transaksi narkoba di lokasi tersebut. Langsung saja Kasar Narkoba Polres Sumbawa, Iptu. Malaungi, SH., MH, memimpin personelnya untuk turun melakukan penyelidikan.
Hasilnya, ditemukan seorang remaja berinisial Zf dan Nz di lokasi. Saat digeledah, ditemukan enam poket sabu yang disimpan di saku belakang sebelah kiri dan kanan Zf. Sabu tersebut memiliki bruto 1, 25 gram. Selain itu, ditemukan barang bukti lain berupa dua unit handphone.
Setelah itu, polisi juga mendapatkan informasi terkait lokasi pesta sabu. Tidak mau membuang waktu, polisi langsung meluncur ke Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas. Di lokasi tersebut, polisi melakukan penggerebekan di salah satu kos-kosan. Saat digerebek, di dalam kamar tersebut terdapat seorang pria berinisial Dm (27), beserta dua orang wanita berinisial Si selaku penghuni kos dan temannya berinisial RA.
Saat penggerebekan dilakukan, melintas dua orang pemuda berinisial IN (27) dan EP. Melihat polisi, IN langsung membuang sesuatu dan hendak kabur. Namun, keduanya berhasil diringkus polisi. Saat diperiksa, ternyata IN membuang satu poket sabu dengan bruto 0, 24 gram.
Selain itu, di dalam kos milik Si juga ditemukan sejumlah alat hisap sabu, sejumlah handphone dan uang tunai sebesar Rp 105 ribu. Para terduga pelaku dan barang bukti dari dua TKP tersebut, kemudian digelandang ke Polres Sumbawa, untuk proses selanjutnya.
Baca juga:
Mafia Tanah Gili Sudak Segera Diadili
|
Kapolres Sumbawa, AKBP. Henry Novika Chandra, S.IK., MH. yang dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait asal barang dan jaringan para terduga tersebut. ( Adb)